Media Pembelajaran Fisika Modern Menggunakan Adobe Flash

Saya ucapkan terimakasih atas kunjungan Anda sekalian. Setelah berbulan-bulan tidak menulis (persiapan studi Master of Physics), akhirnya saya sempatkan untuk membuat tulisan ini yang bertujuan untuk membagikan salah satu karya pribadi saya bagi para guru, siswa, dan siapa pun yang tertarik dengan dunia Fisika. Semoga karya yang berupa media pembelajaran interaktif ini bermanfaat untuk pembaca semuanya. Baik, silahkan disimak terlebih dahulu apa yang melatarbelakangi saya membuat Media Pembelajaran Interaktif Konsep Dualisme Gelombang Partikel ini.
Gambar 1. Tampilan Pembuka Media Pembelajaran Interaktif

Salah satu tujuan utama mempelajari ilmu fisika yaitu menganalisis sifat-sifat komponen dasar materi dan proses yang terjadi antar komponen dasar sebagai hasil interaksi. Komponen dasar yang dimaksud yaitu partikel elementer yang apabila partikel-partikel tersebut mengelompok maka akan dapat membentuk nuklir, atom, dan molekul. Kelompok ini pada gilirannya bergabung membentuk materi dalam ukuran yang lebih besar. Dengan memahami hal ini, di sekitar penghujung abad ke-19 para fisikawan berpikir bahwa pemahaman mereka tentang bagaimana materi berkelakuan hampirlah lengkap. Dasar hukum yang mereka patuhi dan dianggap mampu mendeskripsikan kelakuan alam materi adalah hukum-hukum Newton dan Maxwell.

Akan tetapi, dalam satu generasi dunia fisika terjungkirbalikkan dengan penemuan fenomena-fenomena baru yang berkelakuan di luar hukum-hukum Newton dan Maxwell. Penemuan-penemuan ini merupakan revolusi sebenarnya dalam sejarah ilmu pengetahuan yang biasa disebut dengan revolusi kuantum. Para fisikawan menjadikan hasil temuan-temuan ini sebagai cabang ilmu tersendiri dalam fisika yang disebut fisika kuantum.

Gambar 2. Contoh Penyajian Materi Tentang Fisika Kuantum yang Interaktif

Melihat pentingnya penemuan-penemuan yang revolusioner tersebut, maka hal ini perlu ditanggapi dengan serius khususnya dalam dunia pendidikan di Indonesia. Berdasarkan kurikulum pendidikan terbaru, pembelajaran mengenai fisika kuantum tersebut dibebankan pada siswa SMA/MA kelas XII. Kompetensi dasar yang dikembangkan menghendaki agar siswa mampu memahami dan menyajikan hasil analisis data mengenai fenomena-fenomena kuantum dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mencapai kompetensi ini, tentu mengharuskan proses pembelajaran yang berkualitas. Kualitas proses dan hasil belajar fisika ditentukan oleh banyak faktor, salah satunya adalah ketersediaan sarana laboratorium untuk pelaksanaan eksperimen. Namun dikarenakan fenomena-fenomena kuantum sangatlah abstrak, maka tidaklah memungkinkan untuk dilaksanakan eksperimen mengingat peralatan yang tersedia di laboratorium-laboratorium sekolah di Indonesia sangatlah terbatas.

Selain itu, penanaman konsep fisika yang kuat juga akan sangat menentukan hasil belajar siswa. Sayangnya pembelajaran yang selama ini didominasi dengan metode ceramah lebih banyak melibatkan perumusan matematika tanpa mempedulikan apakah siswa telah benar-benar memahami konsep fisikanya. Hal ini yang kemudian mengesankan materi fisika itu sulit dan rumit sehingga ditakuti siswa khususnya pada pembahasan fisika kuantum. Padahal sumber kerumitannya itu boleh jadi bukan pada konsep fisika kuantumnya, melainkan pada perumusan matematikanya.

Berdasarkan obrolan penulis dengan para siswa, terungkap fakta bahwa banyak siswa yang tidak memahami dengan baik konsep dasar yang harus dikuasai pada pembelajaran fisika kuantum di SMA, yaitu konsep mengenai dualisme gelombang partikel. Padahal konsep ini penting untuk dipahami oleh siswa SMA dalam mempelajari fenomena-fenomena kuantum yang memiliki peranan mendasar pada dunia ilmu pengetahuan secara keseluruhan.

Gambar 3. Fenomena-fenomena Mendasar pada Fisika Kuantum

Banyak siswa yang menyatakan ketertarikannya terhadap media pembelajaran yang berifat interaktif. Mereka berharap media pembelajaran seperti itu dapat digunakan secara mandiri, mengingat para guru tidak menekankan pembelajaran pada konsep dualisme gelombang partikel. Para guru hanya menjelaskan perumusan-perumusan matematis dengan alasan untuk menghemat waktu dalam rangka persiapan menghadapi Ujian Nasional (ini sudah menjadi rahasia umum).

Pembelajaran mengenai konsep fisika kuantum yang bersifat abstrak akan lebih efektif jika menggunakan bantuan multimedia interaktif. Namun media yang tersedia seperti simulasi PhET, Yenka, dll tidak menekankan pada pemahaman konsep, sehingga siswa tidak memahami pentingnya konsep dualisme gelombang partikel dalam dunia kuantum. Oleh karenanya, penulis mengembangkan media pembelajaran interaktif untuk siswa SMA/MA yang dapat digunakan secara mandiri oleh siswa dalam memahami konsep dualisme gelombang partikel. Mengingat konsep tersebut sangat abstrak, maka fenomena-fenomena kuantum yang ditampilkan secara interaktif pada media pembelajaran akan menghantarkan siswa pada penalaran logis dalam memahami fisika kuantum sesuai kebutuhan kurikulum. Untuk menunjang hal tersebut, maka media pembelajaran ini memuat dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik (scientific approach).

Demikian latar belakang pembuatan media belajar ini, akan tetapi untuk saat ini saya belum bisa membagikannya secara terbuka. Jadi, bagi yang penasaran dengan Media Pembelajaran Interaktif Konsep Dualisme Gelombang Partikel ini, silahkan hubungi saya melalui email di yusron.alhabibi@gmail.com
Sekian, sampai jumpa di postingan yang akan datang....

0 komentar:

Posting Komentar